Jumat, 30 Oktober 2015

KERUPUK SINGKONG IKAN CAKALANG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  latar belakang
Ikan cakalang merupakan salah satu komoditas perikanan andalan dari perairan Sulawesi dan menjadi primadona, karena selain menjadi ikan konsumsi yang digemari masyarakat, juga merupakan komoditas ekspor. Kandungan gizi dan manfaat ikan cakalang pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal yang ditunjukkan oleh tingkat pemanfaatan masih rendah, seperti pengelolaan usaha perikanan berskala kecil dan bersifat tradisional (Wardja, 2011).
Singkong adalah jenis umbi-umbian yang banyak ditemukan di Indonesia. Sejak dulu orang Indonesia mengonsumsi singkong karena harganya yang murah serta mudah ditanam. Dulunya singkong juga sering dibuat untuk pengganti nasi. Namun seiring berjalannya waktu, singkong menjadi makanan yang terisihkan oleh makanan modern karena dianggap kurang menarik. Padahal banyak sekali manfaat yang kita dapat dari mengonsumsi singkong. Kandungan nutrisi singkong ternyata sangat banyak dengan manfaat masing-masing yang luar biasa.
Untuk meningkatkan pemanfaatan dan nilai tambahnya, ikan cakalang dan singkong dapat diolah menjadi kerupuk singkong ikan. Pemanfaatan ikan cakalang dan singkong dalam produk pangan sebagai kerupuk singkong ikan belum pernah dilakukan. ikan dan singkong merupakan sumber protein dan karbohidrat yang sangat baik karena dapat meningkatkan konsumsi makanan (Solangi et al. 2002).
Praktikum ini bertujuan menentukan metode terbaik untuk mendapatkan makanan bernilai gizi yaitu kerupuk singkong ikan cakalang berdasarkan proses pengolahannya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang dibutuhkan untuk mendukung potensi perikanan dan kebijakan di bidang ketahanan pangan.



1.2  Tujuan
      Adapun Tujuan dari praktikum ini untuk membuat produk kerupuk singkong ikan cakalang yang mempunyai kandungan gizi yang baik untuk kesehatan dengan cara memanfaatkan ikan cakalang dan singkong.
1.3 Manfaat
      Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai metode pembuatan Kerupuk Singkong Ikan yang mempunyai kandungan gizi, sehingga dapat di gunakan sebagai dasar pertimbangan dalam upaya pengembangan produk hasil perikanan.




















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)
Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) adalah ikan berukuran sedang dari familia Scombridae (tuna). Satu-satunya spesies dari genus Katsuwonus. Ikan berukuran terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Dalam bahasa Inggris dikenal Inggris dikenal sebagai skipjack tuna.
Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) atau skipjack tuna menurut taksonominya diklasifikasikan sebagai berikut (Saanin 1984) :
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Perciformes
Sub Ordo : Scombroidea
Famili : Scombroidae
Sub Famili : Thunninae
Genus : Katsuwonus
Species : Katsuwonus pelamis
Gambar 1. Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)
Ikan cakalang memiliki tubuh yang membulat atau memanjang dan garis lateral. Ciri khas dari ikan cakalang memiliki 4-6 garis berwarna hitam yang memanjang di samping bagian tubuh. Ikan cakalang pada umumnya mempunyai berat sekitar 0,5 – 11,5 kg serta panjang sekitar 30-80 cm. Ikan cakalang mempunyai ciri-ciri khusus yaitu tubuhnya mempunyai bentuk menyerupai torpedo (fusiform), bulat dan memanjang, serta mempunyai gill rakers (tapis insang) sekitar 53-63 buah. Ikan cakalang memiliki dua sirip punggung yang letaknya terpisah. Sirip punggung pertama terdapat 14-16 jari-jari keras, pada sirip punggung perut diikuti oleh 7-9 finlet. Terdapat sebuah rigi-rigi (keel) yang sangat kuat diantara dua rigi-rigi yang lebih kecil pada masing-masing sisi dan sirip ekor (Matsumoto et al 1984).
Tabel 1. Komposisi Kimia Ikan Cakalang (100 g)
Komponen
Kompossisi Kima (100 g)
Air
69,9 %
Protein
26,0 %
Lemak
22,0 %
Karbohidrat
0,7 %
Abu
1,4 %
Sumber : Departement of Health, Education and Walfare (1972)
ikan Cakalang Asap/ Pupu adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Ikan Cakalang Asin mengandung energi sebesar 198 kilokalori.
Table 2Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Ikan Cakalang Asap/ pupu :
Komponen
komposisi kimia (100 g)
Protein
36,5 gram
Karbohidrat
5,5 gram
Lemak
2,2 gram
Kalsium
235 mg
Fosfor
346 mg
Zat besi
3,7 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

2.2 Definisi dan Manfaat singkong
2.2.1 Singkong  (manihot utilissima)
Singkong adalah jenis umbi-umbian yang banyak ditemukan di Indonesia. sejadulu orang indonesi mengonsumsi singkong karena harganya murah serta mudah ditanam.
Gambar 2. Singkong (manihot utilissima)
Singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat yang besar, kandungan karbohidrat singkong diketahui lebih besar dua kali lipat dibandingkan kentang. Kita dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat tanpa harus makan terlalu banyak singkong. Singkong juga dapat mencegah ostoporosis karena ternyata kandugan vitamin K di dalamnya cukup besar. Vitamin B kompleks yang terkandung dalam singkong sangat baik bagi penderita anemia karena dapat menghasilkan sel darah merah. Singkong juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol jahat karena mengandung mineral-mineral esensial seperti magnesium, seng, besi, dan mangan.
Selain berperan sebagai sumber karbohidrat, ternyata singkong juga mengandung protein tinggi jika dibandingkan dengan umbi-umbian lain, mengonsumsi singkong dalam memenuhi protein lebih baik dibandingkan mengonsumsi kacang-kacangan misalnya, karena singkong rendah akan lemak. Singkong juga dapat menurunkan kadar trigliserida dan merupakan sumber serat yang cukup baik, sehingga dngan mengonsumsi singkong kita dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. Singkong juga dapat mengendalikan kadar gula dalam darah dan lebih baik dikonsumsi dengan cara direbus.
2.2.2 manfaat singkong (manihot utilissima)
Dari unsur penelitian diketahui bahwa kandungan unsur-unsur gizi dalam singkong, relatif tinggi (lihat Tabel 2.1 dibawah ini). Oleh karena itu, masyarakat harus tahu lebih banyak mengenai singkong maupun komposisi kandungan gizi yang terkandung didalammya adalah :
Tabel 2.1. Kandungan Unsur-unsur Gizi dan Kalori dalam Singkong
No
Nama Unsur
Kadar Gizi / 100 gram Bahan
1
Energi
146 kal
2
Air
62,5 gr
3
Karbohidrat
34,7 gr
4
Protein
1,2 gr
5
Lemak
0,3 gr
6
Mineral
1,3 gr
7
Zat besi
0,007 mg
8
Fosfor
0,004 mg
9
Kalsium
0,003 mg
10
Vitamin C
0,003 mg
11
Vitamin B
0,006 mg
Sumber ; Daftar Analisis Bahan Makanan, Fak. Kedokteran UI, Jakarta; 1992.
Ø  Manfaat bagi kesehatan:
-          Sumber energi: Singkong rendah lemak dan 0 kolesterol, namun ia cukup tinggi kalori, bahkan hampir dua kali lipat kalori daripada kentang. Hal ini mungkin yang tertinggi dari setiap umbi tropis yang kaya pati. 100 g ubi kayu menyediakan 160 kalori, terutama berasal dari sukrosa yang membentuk sebagian besar gula pada umbi-umbian, yang total terhitung lebih dari 69 % dari total gula. Gula kompleks amilosa lainnya adalah sumber karbohidrat utama yaitu sekitar 16-17 %. Dengan demikian, singkong bisa sebagai makanan alternatif selain nasi untuk mendapatkan cukup energi bagi tubuh kita.
-          Mengandung Serat dan 0 kolesterol: Mengonsumsi makanan yang tinggi serat akan sangat bermanfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan membantu pencernaan. Rendahnya lemak dan kolesterol, yang ditambah dengan kandungan serat, membuat singkong juga baik untuk mencegah resiko obesitas.
-          Mengandung protein: Singkong sangat rendah lemak, juga lebih rendah protein jika dibanding dengan sereal dan kacang-kacangan. Meskipun demikian, makanan yang murah meriah ini mengandung lebih banyak protein, jika dibandingkan dengan sumber makanan lainnya seperti ubi, kentang, pisang, dll. Protein tertinggi terutama terdapat dalam daun singkong yang juga tinggi manfaatnya bagi kesehatan.
-          Bebas gluten: Seperti halnya umbi-umbian lain, ubi kayu juga bebas gluten. Pati singkong yang bebas gluten digunakan sebagai makanan khusus untuk pasien penyakit celiac dan autisme.
-          Sumber vitamin K: Vitamin K berperan potensial dalam membangun massa tulang dengan cara mempromosikan aktivitas osteotrophic dalam tulang. Selain itu, vitamin ini juga berguna dalam pengobatan pasien penyakit Alzheimer dengan cara membatasi kerusakan saraf di otak.
-          Sumber vitamin B: Singkong merupakan sumber yang cukup baik dari beberapa vitamin B-kompleks, seperti folat, thiamin, piridoksin (vitamin B – 6), riboflavin, dan asam pantotenat. Vitamin B Kompleks adalah vitamin esensial yang harus diperoleh setiap hari dari makanan, yang sangat penting bagi kesehatan secara menyeluruh.
-          Magnesium dan Tembaga: Makan Singkong akan membantu Anda untuk mendapatkan asupan magnesium dan tembaga lebih banyak lagi. Diet makanan yang kaya magnesium akan meningkatkan kesehatan seumur hidup, menurunkan tekanan darah, serta mengurangi risiko osteoporosis. Mineral penting lain yang bisa diperoleh dari makan singkong adalah mangan, zat besi, serta seng.
-          Tinggi Kalium: Selain itu, ubi kayu juga menyediakan kalium yang cukup baik (271 mg per 100g, atau 6 % dari kebutuhan setiap hari). Kalium merupakan senyawa penting dari sel dan cairan tubuh yang bermanfaat untuk membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah.

























BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan praktikum ini mulai pada hari minggu tanggal 12-14 Oktober 2014, Pukul 09.00 sampai dengan selesai dan  Bertempat di Home Jln. Beringin, Kel. Tomulabutao Selatan, Kota Gorontalo.
3.2 Alat dan Bahan
Alat:
-          Timbangan
-          Pisau
-          Alat parut
-          Baskom
-          Belangan/tempat kukus
Bahan baku:
-          Ikan cakalang
-          Singkong
-          Pati kanji
-          Bawang putih
-          Garam secukupnya
-          Penyedap rasa secukupnya
3.3 Prosedur Kerja
- Ikan dihaluskan, Bumbu di haluskan dan Singkong diparut
- Bumbu direbus dengan air sebanyak 500cc
- Setelah mendidih singkong dan ikan dimasukan dan di aduk hingga merata dan berwarna coklat matang jangan gosong.
- pati kanji di taruh dalam baskom dan dicampur campuran ikan, singkong dan bumbu diaduk sampai tercampur sempurna dan dapat di bentuk.


- adonan yang sudah dapat dibentuk dibungkus daun pisang dan di kukus hingga kurang lebih 1 jam
- setelah matang di dinginkan kurang lebih 1 hari
- dipotong sesuai ukuran dan di jemur, setelah kering siap di goreng

























BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Gambar 3. Kerupuk Singkong Ikan
4.2 Pembahasanan
Ø  Cara pengolahan kerupuk singkong ikan
Bahan baku :  Ikan Pupu dilumatkan/ dihaluskan, singkong di parut, Pati kanji dan bumbu di haluskan.
Komposisi bahan: ikan Pupu 200 gram, singkong 400 gram, pati kanji 400 gram dan bumbu secupuknya.
Pemasakan: bumbu direbus dengan air 250 cc setelah mendidih singkong dan ikan dimasukan dan di aduk hingga berwarna coklat matang jangan gosong.
Pembuatan adonan: pati kanji di taruh dalam baskom dan dicampur campuran bumbu, singkong dan ikan di aduk sampai tercampur sempurna.
Pencetakan: Adonan yang sudah jadi dapat dicetak dibungkus daun pisang dengan cara digulung-gulung enggan menggunakan tangan atau menggunakan alat pencetak kerupuk hingga membentuk bulatan panjang.
Pengukusan: Pengukusan dilakukan dengan cara disusun pada kunci pengukusan yang berisi air yang sudah mendidih. Pengukusan dilakukan selama kurang lebih 1 jam atau sampai matang. kemudian didinginkan pada suhu ruang selama 1 hari. Hal ini dimaksudkan agar kerupuk menjadi keras dan memudahkan dalam proses pemotongan.
Pemotongan dan Pengeringan: Kerupuk yang sudah kering dipotong-potong setebal 0,2-0,3 mm. selanjutnya dilakukan pengeringan dengan penjemuran dibawah sinar matahari dengan menggunakan para-para dari bamboo sampai kering. Lama pengeringan kira-kira 1 sampai 2 hari.
Proses Penggorengan: Setelah kerupuk kering, kemudian dilakukan penggorengan dengan pemanasan pada suhu 200 C sampai kerupuk mengembang.
Pengemasan: Kerupuk dikemas sesuai kebutuhan, dalam bentuk mentah maupun matang.
Table 4. Komposisi Kandungan Gizi Pada Ikan Cakalang Asap dan Singkong :


Ikan Cakalang Asap
Nama unsur
komposisi kimia (100 g)
protein
36,5 gr
karbohidrat
5,5 gr
lemak
2,2 gr
kalsium
0,02 gr


Singkong
protein
1,2 gr
karbohidrat
34,7 gr
lemak
0,3 gr
kalsium
0,03 gr
mineral
1,3 gr

      Berdasarkan hasil perhitungan Komposisi nutrisi/ gizi pada kerupuk singkong ikan cakalang dengan jumlah ikan asap cakalang 200 gram dan singkong 400 gram per 1000 gram sebagai berikut:
Ø  Ikan cakalang
-          Protein           : 36,5 gr / 100 gr × 200 gr       = 73 gram
-          Karbohidrat   : 5,5 gr / 100 gr × 200 gr          = 11 gram
-          Lemak           : 2,2 gr / 100 gr × 200 gr          = 4,4 gram
-          Kalsuim         : 0,02 gr / 100 gr × 200 gram   = 0,04 gram
Ø  Singkong
-          Protein          : 1,2 gr / 100 gr × 400 gr           = 4,8 gram
-          Karbohidrat  : 34,7 gr / 100 gr ×400 gr          =138,8 gram
-          Lemak           : 0,3 gr / 100 gr × 400 gr          = 1,2 gram
-          Kalsium         : 0,03 gr / 100 gr × 400 gr       = 0,12 gram
-          Mineral         : 1,3 gr / 100 gr ×400 gr           = 6,4 gram
Jumlah keseluruhan antara ikan cakalang asap dan singkong sebagai berikut:
-          Protein: 73 gr + 4,8 gr              = 77,8 gram
-          Karbohidrat: 11 gr + 138,8 gr  = 149,8 gram
-          Lemak: 4,4 gr + 1,2 gr              = 5,6 gram
-          Kalsium: 0,04 gr + 0,12 gr        = 0,16 gram
-          Mineral:                                     = 6,4 gram

















BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada ikan cakalang dan singkong memiliki kandungan nutrisi / gizi yang baik untuk kesehatan dan mempunyai komposisi kimia yang tinggi di antaranya protein 77,8 gram, karbohidrat 149,8 gram, lemak 5,6 gram, kalsium 0,16 gram dan mineral 6,4 gram
Dalam pembuatan kerupuk singkong ikan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pengolahan harus memiliki tingkat kesegaran yang baik, sesuai standar mutu / kesegaran bahan baku tersebut sehingganya produk yang di hasilkan memilki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan.
5.2 Saran
Kerupuk singkong ikan merupakan makanan yang mengandung nilai nutrisi / gizi yang baik untuk memenuhi kalori sehingganya, produk tersebut sangat baik untuk di kembangankan sebagai produk hasil perikanan.














DAFTAR PUSTAKA
Anonim- 1991. Kumpulan petunjuk praKis pengujian kimia hasil perikanan. Dirjen   Perikanan, Departemen Pertanian, Jakarta.
Gafa B dan S. Djati; 1993; Buletin Informasi Pertanian No. ISSN 0216-7417: Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Laut Dalam Perairan Sulawesi Selatan; Buletin Informasi Pertanian, Departemen Pertanian Sulawesi Selatan; Ujung Pandang.
Hadiwiyoto S; 1993; Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jilid I; Liberty; Yogyakarta.
SNI; 1991; Metode Pengujian Produk Perikanan, Penentuan Ketetapan Kadar Protein (Total Nitrogen); Dewan Standarisasi Nasional.
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Winarno, F.G. 2004. Kimia pangan dan gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 253hlm.